Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis, Masa Tugas 14 Penyidik Polri di KPK

Kompas.com - 14/11/2012, 19:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masa tugas 14 penyidik asal kepolisian di Komisi Pemberatasan Korupsi telah habis sejak awal November 2012. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengungkapkan, sebanyak 6 dari 14 penyidik tersebut merupakan anggotanya, yang telah dialihstatuskan oleh KPK pada 2 Oktober 2012 lalu menjadi pegawai tetap di lembaga antikorupsi tersebut.

"Ya, awal November 2012 ini ada 14 penyidik kita yang berakhir masa tugasnya di KPK," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Agus menerangkan bahwa dari 14 orang tersebut, satu orang sebelumnya menyatakan mengundurkan diri. Dengan 6 penyidik yang telah dialihstatuskan dan 1 orang mengundurkan diri, maka tersisa 7 penyidik yang menunggu keputusan Polri perihal masa tugas.

KPK telah meminta masa tugas 7 penyidik tersebut untuk diperpanjang. Menurut Agus, Polri akan mempertimbangkan hal tersebut dengan melakukan evaluasi. "Sebanyak tujuh lainnya, sesuai surat pimpinan KPK, untuk sementara diharapkan bisa melaksanakan tugas di KPK. Kita lakukan evaluasi, sementara surat jawaban masih kita persiapkan untuk tindak lanjuti surat pimpinan KPK yang disampaikan pada awal November lalu," ungkap Agus.

Ia mengatakan, sebanyak 7 penyidik tersebut rata-rata sudah bertugas di KPK selama lima tahun sebagai penyidik. Jika Polri memutuskan tidak memperpanjang masa tugas mereka, maka jumlah penyidik di KPK akan terus berkurang.

Sebelumnya Polri tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK. Polri beralasan bahwa hal tersebut terkait pembinaan karier sebagai anggota kepolisian. Kemudian, sebanyak 6 penyidik memutuskan untuk mengundurkan diri dari KPK pada 1 November 2012 dan telah kembali ke Korps Bhayangkara tersebut.

Baca juga:
Delapan Penyidik KPK Mengundurkan Diri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Nasional
    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Nasional
    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Nasional
    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

    Nasional
    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Nasional
    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Nasional
    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Nasional
    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Nasional
    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    Nasional
    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    Nasional
    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Nasional
    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    Nasional
    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com