JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik mendatangi gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu (17/10/2012). Dalam aksinya, para wartawan meminta Menko Polhukam untuk menindak tegas pelaku kekerasan yang memukul dan merampas kamera seorang wartawan Riau Pos saat menjalankan tugasnya.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Udara itu dilakukan terhadap Didik, wartawan Riau Pos; Robby, wartawan RTV; Ryan Anggoro, wartawan Antara; serta wartawan TV One dan dua warga sipil di dekat lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU di Desa Pasir Putih, Kampar, Riau, Selasa (16/10/2012). Berdasarkan rekaman video, pelaku kekerasan diketahui bernama Letkol Robert Simanjuntak dan dilakukan pula oleh sejumlah anggota Yon 462 Paskhas.
Wartawan Riau Pos, Didik, diperlakukan secara kasar dengan ditendang dan dipukul oleh oknum TNI AU tersebut. Tidak hanya itu, kamera Didik juga dirampas saat ia tengah mengambil gambar pesawat Hawk 200 yang jatuh di permukiman warga.
Sebelum mendatangi gedung Kemenko Polhukam dan Kemenhan, puluhan wartawan di Jakarta melakukan longmarch dari patung kuda depan gedung Indosat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Selanjutnya, para wartawan akan menyampaikan tuntutan sekaligus mengakhiri aksi di depan Istana Negara, Jakarta.
Selain aksi damai oleh wartawan di Jakarta tersebut, aksi serupa juga dilakukan oleh jurnalis di Bali, Makassar, dan sejumlah daerah lain. Mereka menuntut pimpinan TNI AU menindak tegas pelaku kekerasan terhadap wartawan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.