Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Kalau Anda Butuh, Kita Maju (Pilpres) Lah...

Kompas.com - 15/10/2012, 17:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai pihak mengapresiasi kerja Jusuf Kalla alias JK setelah tak lagi menjabat wakil presiden. Terakhir, JK diapresiasi terkait keterlibatannya dalam aksi kemanusiaan dalam konflik Rohingya, Myanmar, melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Atas berbagai kinerjanya, JK masih diperhitungkan dalam Pemilu 2014 . Bahkan, elektabilitas JK disebut di atas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical seperti ditunjukkan dalam survei Soegeng Sarjadi Syndicate Juni lalu.

Apakah ada keinginan JK untuk maju kembali di 2014? Awalnya, JK malu-malu ketika ditanyakan mengenai pilpres. Sambil tertawa, JK menyebut hal itu lebih baik tidak dibicarakan saat ini.

JK mengaku belum ada pembicaraan mengenai Pilpres 2014 dengan parpol mana pun. Ketika disinggung pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu, JK menyebut pertemuan itu hanya membicarakan tentang Joko Widodo terkait Pilkada DKI Jakarta.

Ketika kembali ditanyakan apakah ada keinginannya untuk maju, politisi Partai Golkar itu lalu menjawab, "Kalau Anda butuh, kita maju lah. Anda butuh enggak? Terserah Anda lah."

Seperti diketahui, peluang JK maju di pilpres melalui Partai Golkar tertutup setelah Ical ditetapkan sebagai capres dari Golkar akhir Juni 2012 . Ical juga sudah mendeklarasikan diri sebagai capres. Para petinggi Golkar yakin pencapresan Ical tak akan berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum.

Sebaliknya, para petinggi partai lain seperti Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Persatuan Pembangunan menyebut JK masuk dalam perhitungan untuk diusung dalam pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com