Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahd Minta Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 12/10/2012, 14:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan penyuapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fahd A Rafiq meminta dirawat di rumah sakit karena penyakit saluran kencing yang dideritanya. Permintaan ini disampaikan Fahd kepada majelis hakim Pengadilan Tipikor dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (12/10/2012).

"Saya kemarin ada ke dokter KPK, saya ada sakit. Dokter KPK saya rasa benar-benar dokter lah. Saya dirujuk ke rumah sakit karena ada penyakit yang lumayan, ada batu di saluran kencing. Surat dari dokter mau pun rutan sudah keluar," kata Fahd.

Anak pedangdut A Rafiq itu pun menyampaikan surat rekomendasi dokter KPK dan surta izin rutan KPK kepada majelis hakim. Menanggapi permintaan Fahd ini, Ketua Majelis Hakim Suhartoyo mengatakan, tidak masalah jika Fahd berobat ke rumah sakit sepanjang ada persetujuan dari pihak rutan. Namun, Suhartoyo menekankan, pihaknya belum dapat mengizinkan Fahd langsung menjalani rawat inap di rumah sakit.

"Sekarang berobat jalan dulu. Nanti kalau memang ada rujukan dari dokter harus rawat inap, baru berdasarkan surat itu," ujarnya.

Alasan sakit terdakwa kasus dugaan korupsi agar dirujuk ke rumah sakit bukan hal baru. Sebelum Fahd, sejumlah terdakwa lain juga mengajukan permohonan yang sama. Sebut saja terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti yang pernah dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo atau terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin yang akhirnya dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Namun, Fahd berupaya meyakinkan hakim bahwa dirinya tidak berbohong.

"Saya tidak berbohong. Karena kalau di KPK itu Pak, luar biasa. Kalau enggak benar-benar sakit, enggak akan dapat izin," ucapnya kepada hakim.

Adapun, Fahd didakwa memberi pemberian atau janji kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Wa Ode Nurhayati berupa uang Rp 5,5 miliar. Pemberian itu dianggap sebagai realisasi commitment fee atau imbalan atas jasa Wa Ode mengupayakan tiga kabupaten di Aceh sebagai daerah penerima DPID.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com