Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Memang Dirawat di RS Abdi Waluyo

Kompas.com - 24/12/2011, 13:48 WIB
Tenni Purwanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Nunun Nurbaeti dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng ditandai oleh kehadiran putrinya, Ratna Farida Daradjatun, yang datang bersama suaminya ke rumah sakit tersebut, Sabtu (24/12/2011). Namun, tak pasti sejak kapan Farida datang ke rumah sakit.

Mengendarai Innova hitam bernomor polisi B 289 RFD, suami Farida itu datang untuk menjemputnya sekitar pukul 12.45. Namun, ia menyadari kehadiran para wartawan, dan sejak dari tempat parkir sudah terlihat mengendap-endap.

Saat dikejar, suami Farida itu langsung berlari meninggalkan wartawan dan dilindungi oleh pihak keamanan RS Abdi Waluyo. Sampai kejadian itu berlangsung, wartawan pun masih tidak diperbolehkan masuk rumah sakit.

Sekitar 15 menit kemudian, Farida keluar bersama istrinya, Ratna Farida Daradjatun. Untuk menghindari wartawan, keduanya langsung menuju mobil dan tanpa memberikan pernyataan apa pun.

Sebelumnya, keberadaan Nunun di RS Abdi Waluyo juga diperkuat oleh pernyataan putra Nunun, Adri Achmad Daradjatun, melalui akun Twitter. Adri yang sempat diwawancarai wartawan membenarkan bahwa ibunya sedang dirawat di RS Abdi Waluyo.

Akhirnya, setelah didesak wartawan, pihak keamanan RS Abdi Waluyo memberikan keterangan bahwa tersangka kasus cek perjalanan dalam Pemilihan Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 itu memang dirawat di rumah sakit ini.

"Ada komandan saya di dalam, memang ada yang jaga," ungkap Erwin, petugas keamanan tersebut, sambil menghalang-halangi wartawan.

Bisa dikatakan, dirawatnya Nunun Nurbeti di rumah sakit ini memang dijaga ketat petugas keamanan rumah sakit. Saking ketatnya, bahkan para wartawan yang hendak menumpang shalat dan ke kamar kecil pun harus diperiksa, terutama terhadap barang bawaan yang berkaitan dengan tugas peliputan. Semua yang dibawa oleh wartawan, dari tas, kamera, hingga kartu pers, harus dititipkan ke bagian keamanan.

"Kami tahu identitas Anda semua. Jadi, maaf, prosedurnya harus begitu," ungkap Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com