Jumat malam hingga Sabtu, di dunia maya, institusi Polri, bahkan merembet kepada Presiden, menjadi bulan-bulanan massa. Mereka membela KPK habis-habisan dengan nada komentar heroik, sambil gencar kampanye #SaveKPK dan #PresidenKeMana. Polri dan Presiden seolah berubah menjadi musuh bersama para netizen.
Hingga Sabtu, dunia jejaring sosial adalah milik KPK. Hari itu, pembicaraan soal KPK yang bernada positif mencapai 342.818 atau melonjak hampir 600 persen dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Berita paling populer terkait jumpa pers yang digelar KPK pada Sabtu dini hari.
Jumpa pers di Mabes Polri yang digelar pada waktu bersamaan tak menyita banyak perhatian. Percakapan terkait respons Polri, dengan berita terpopuler soal pernyataan Mabes Polri yang membantah mengirim provos, hanya dibicarakan 81.896 kali, itu pun bernada negatif untuk Polri.
”Wah, kalau gitu ilegal dong, ayo tangkap,” teriak akun jamilazzaini milik Jamil Azzaini. ”Yang datang itu polisi pembangkang,” sahut akun nukman, milik Nukman Luthfie.
Pemberitaan terkait Presiden juga mendapat perhatian dengan berita terpopuler harapan agar Presiden turun tangan menengahi konflik KPK-Polri, dengan intensitas 69.257 kali pembicaraan. Ini adalah angka tertinggi untuk harapan terhadap Presiden dalam satu bulan terakhir. Artinya, hari itu pengguna media sosial benar-benar merindukan sosok presiden.
Berita soal harapan kepada Presiden ini adalah berita pengulangan 1 Oktober lalu, tetapi dengan materi persoalan terkait konflik KPK dengan DPR, dengan berita terpopuler ”KPK Minta Presiden Turun Tangan soal Polemik Revisi UU KPK”, dengan 60.171 percakapan.
Apakah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang konflik KPK-Polri tadi malam akan menurunkan kurva kemarahan publik? Kita tunggu saja. (Amir Sodikin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.