Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Kurva Kemarahan Publik

Kompas.com - 09/10/2012, 08:31 WIB

Jumat malam hingga Sabtu, di dunia maya, institusi Polri, bahkan merembet kepada Presiden, menjadi bulan-bulanan massa. Mereka membela KPK habis-habisan dengan nada komentar heroik, sambil gencar kampanye #SaveKPK dan #PresidenKeMana. Polri dan Presiden seolah berubah menjadi musuh bersama para netizen.

Hingga Sabtu, dunia jejaring sosial adalah milik KPK. Hari itu, pembicaraan soal KPK yang bernada positif mencapai 342.818 atau melonjak hampir 600 persen dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Berita paling populer terkait jumpa pers yang digelar KPK pada Sabtu dini hari.

Jumpa pers di Mabes Polri yang digelar pada waktu bersamaan tak menyita banyak perhatian. Percakapan terkait respons Polri, dengan berita terpopuler soal pernyataan Mabes Polri yang membantah mengirim provos, hanya dibicarakan 81.896 kali, itu pun bernada negatif untuk Polri.

”Wah, kalau gitu ilegal dong, ayo tangkap,” teriak akun jamilazzaini milik Jamil Azzaini. ”Yang datang itu polisi pembangkang,” sahut akun nukman, milik Nukman Luthfie.

Pemberitaan terkait Presiden juga mendapat perhatian dengan berita terpopuler harapan agar Presiden turun tangan menengahi konflik KPK-Polri, dengan intensitas 69.257 kali pembicaraan. Ini adalah angka tertinggi untuk harapan terhadap Presiden dalam satu bulan terakhir. Artinya, hari itu pengguna media sosial benar-benar merindukan sosok presiden.

Berita soal harapan kepada Presiden ini adalah berita pengulangan 1 Oktober lalu, tetapi dengan materi persoalan terkait konflik KPK dengan DPR, dengan berita terpopuler ”KPK Minta Presiden Turun Tangan soal Polemik Revisi UU KPK”, dengan 60.171 percakapan.

Apakah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang konflik KPK-Polri tadi malam akan menurunkan kurva kemarahan publik? Kita tunggu saja. (Amir Sodikin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

    Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

    Nasional
    Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

    Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

    Nasional
    Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

    Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

    Nasional
    Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

    Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

    Nasional
    Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

    Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

    Nasional
    Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

    Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

    Nasional
    Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

    Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

    Nasional
    Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

    Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

    Nasional
    Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

    Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

    Nasional
    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Nasional
    BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

    BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

    Nasional
    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Nasional
    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com