Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kita akan Koalisi dengan PDIP Lagi

Kompas.com - 27/09/2012, 18:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai tidak ada masalah antara partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terkait Pilkada DKI Jakarta. Bahkan, Muzani menyebut Gerindra akan kembali berkoalisi dengan PDIP dalam pilkada lain.

"Hubungan Gerindra dengan PDIP selama ini baik-baik saja. Kita pasti akan melakukan koalisi di beberapa pilkada setelah DKI ini," kata Muzani di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis ( 27/9/2012 ).

Hal itu dikatakan Muzani menyikapi sikap para elit PDIP yang menilai Partai Gerindra hanya memanfaatkan Pilkada DKI Jakarta untuk kepentingan elektabilitas partai dan Prabowo Subianto. Para elit PDIP bereaksi atas hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) bahwa Gerindra dan Prabowo lebih diuntungkan dalam Pilkada DKI Jakarta.

Muzani tak menilai pernyataan para elit PDIP itu sebagai masalah. Pasalnya, tidak mungkin jika pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama hanya didukung PDIP atau Partai Gerindra. Kedua parpol, kata dia, telah berjuang bersama-sama untuk pemenangan Jokowi-Basuki.

"Kebersamaan itu kadang-kadang sering menjadi masalah kalau ada salah satu yang merasa lebih. Merasa lebih ini, lebih itu. Tapi buat Gerindra, apa yang kita lakukan, itu persembahan kita untuk masyarakat Jakarta," kata Muzani.

Muzani mengakui jika Pilkada DKI Jakarta bisa mempengaruhi elektabilitas partai. Hanya saja, menurut dia, semua parpol masih harus berjuang untuk mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya di pemilu 2014 .

"Hasil riset kan Pak Prabowo tinggi (elektabilitas) sebelum ada Pilkada DKI. Kita kadang-kadang percaya dengan riset, tapi kadang-kadang tidak percaya dengan riset. Kita masih harus berjuang lagi pada pemilu 2014 nanti. Ini sebenarnya kita lagi ributkan sesuatu yang kosong," pungkas anggota Komisi I DPR itu.

Berita terkait dinamika kedua partai dapat diikuti dalam topik "Ada Apa dengan PDI-P dan Gerindra?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Nasional
    SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    Nasional
    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com