Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri: Penyidik Terbaik untuk KPK

Kompas.com - 26/09/2012, 22:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengaku telah menyiapkan penyidik terbaik untuk ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebanyak 20 penyidik tersebut untuk menggatikan penyidik Polri di KPK yang telah habis masa tugasnya pada September ini. Menurut Nanan, penyidik terbaiknya itu untuk memperkokoh KPK sebagai lembaga penegak hukum.

"Polisi niatnya menggantikan, meng-empowering. Mereka yang habis tugasnya di KPK untuk karir, untuk sekolah sehingga dicarikan yang terbaik. Sedang Kita seleksi siapa (penyidik) yang terbaik untuk membesarkan KPK," papar Nanan di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Nanan menuturkan, penyidik yang disiapkan tersebut untuk mendukung KPK dalam hal pemberantasan korupsi. Nanan pun membantah pemberitaan di media yang menyebutkan polisi menarik penyidiknya. Nanan menegaskan, Polri hanya tidak memperpanjang penyidik yang telah habis masa tugasnya dengan alasan rotasi untuk pembinaan karir di kepolisian.

Menurutnya hal itu pun lumrah terjadi, tak hanya di KPK. Dari 20 orang yang habis masa tugasnya, sebanyak 14 penyidik telah melaporkan siap bertugas kembali ke Institusi Polri. Menurut Nanan, Polri tak pernah memaksa mereka.

"Polisi tidak pernah memaksa, tidak pernah mempengaruhi. Dia datang, 'Pak saya ingin kembali'. Ya, silakan," paparnya.

Terkait enam lainnya yang belum melaporkan diri menurut Nanan hal tersebut tidak masalah bagi Polri. Menurut Nanan, enam penyidik Polri di KPK tersebut memang sudah tidak bisa melanjutkan tugasnya di KPK, karena tidak ada surat tugas dari kepolisian kepada mereka. Jika keenam penyidik Polri tersebut tetap di KPK, maka dianggap menyalahi aturan.

"Ya, enggak masalah tidak kembali. Ya, habis masa berlakunya, mau ke mana? Ada prosedurnya. Ditarik polisinya, ditarik karena habis. Ya, di sana tidak punya kewenangan karena tidak punya sisa tugas. Ilegal dong?" ujar Nanan.

Ikuti perkembangan polemik penarikan 20 penyidik Polri di KPK dalam topik pilihan KPK Krisis Penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com