Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Anggota DPR Menikmati "Canal Tour" di Kopenhagen

Kompas.com - 07/09/2012, 11:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 20 anggota Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat bertolak ke dua negara, yakni Denmark dan Turki. Mereka beralasan harus ke dua negara itu untuk kepentingan menentukan logo yang akan dipakai dalam Rancangan Undang-Undang Palang Merah.

Apakah kepergian mereka dengan uang rakyat itu murni untuk kepentingan pembahasan RUU? Redaksi mendapat kiriman foto dari pembaca Kompas.com, yang tak mau disebut namanya, warga negara Indonesia yang tengah berada di Denmark. 

Melalui surat elektronik, ia menjelaskan, foto itu diambil ketika rombongan tengah asyik berekreasi di atas kapal yang biasa dipakai turis di Nyhavn, Kopenhagen, sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Namun, tak disebutkan hari dan tanggalnya. Kompas.com mencoba mendapatkan informasi lebih jauh terkait foto yang dikirimkannya.

Sebelum bertemu rombongan itu, ia mengaku sempat membaca berita di Kompas.com  (Baca: Demi Logo Palang Merah, DPR ke Denmark dan Turki) mengenai kepergian rombongan Baleg ke Denmark dan Turki. Karena itu, dia langsung memfoto ketika melihat rombongan berwajah Indonesia. Ia pun meminta Kompas.com untuk mengonfirmasi foto itu.

"Kebetulan saya sedang di Copenhagen City Center dan menangkap kira-kira 11 orang berbaju batik di dalam kapal yang dipakai tourist ber-'Canal Tour'. Apakah Kompas bisa memverifikasi photo attached?" demikian bunyi surat elektronik yang diterima Kompas.com.

Pengamatan Kompas.com, berdasarkan foto yang dikirimkannya, pria berkumis memakai kacamata yang duduk di tengah rombongan mirip Djamal Aziz dari Fraksi Partai Hanura. Pria berkacamata hitam (duduk di pinggir) yang tengah menghadap pria berbatik biru mirip Dimiyati Natakusuma dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Selain itu, pria yang duduk di jajaran paling depan dan tengah menengok ke belakang (berbatik coklat) mirip Bochori Yusuf dari Fraksi Partai keadilan Sejahtera. Ketiga nama di atas masuk dalam daftar anggota Baleg yang bertolak ke Denmark.

Berdasarkan data dari Sekretariat Baleg, rombongan yang mengunjungi Denmark di antaranya Dimiyati (F-PPP), Zulmiar Yanri (F-Demokrat), Ade Surapriatna (F-Golkar), Irvansyah (F-PDIP), Hoing Sanny (F-PDIP), Bochori Yusuf (F-PKS), Mardani Ali Sera (F-PKS), Jamaluddin Jafar (F-PAN), M Unais Ali Hisam (F-PKB), dan Djamal Aziz (F-Hanura).

Kunjungan kerja ke Denmark dan Turki ini masih berlangsung hingga 7 September 2012 sehingga Kompas.com belum bisa menghubungi sejumlah anggota DPR yang diduga tertangkap kamera dalam foto tersebut.

Menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), kunjungan ke dua negara itu setidaknya menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar dengan rincian alokasi anggaran ke Denmark sebesar Rp 666 juta dan alokasi ke Turki sebesar Rp 636 juta.

Berita terkait kunjungan kerja ini dapat diikuti di topik khusus "DPR Studi Banding PMI ke Turki dan Denmark"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com