JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie berharap agar segala perbuatan baik yang telah dilakukan oleh umat Islam selama bulan suci Ramadhan dilanjutkan pada bulan-bulan selanjutnya. Segala perbuatan baik itu, kata dia, hendaknya dijadikan dasar untuk menatap ke depan.
"Ramadhan sudah mengajarkan kita kesabaran, menahan diri, mengajarkan banyak hal. Mudah-mudahan ke depan lebih aman, damai, lebih demokratis, dan sejahtera," kata Marzuki seusai shalat Idul Fitri 1433 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (19/8/2012).
Shalat Id itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati. Ikut pula beberapa menteri kabinet Indonesia Bersatu II dan duta besar negara sahabat serta puluhan ribu jamaah.
Marzuki menilai Idul Fitri kali ini spesial lantaran 67 tahun lalu proklamasi Kemerdekaan RI dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Momentum itu, kata dia, harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi perjalanan selama ini.
"Kita terus berikhtiar untuk menata bangsa ke depan dengan rasa optimisme dan tidak mudah putus asa. Itu yang harus dilakukan semua anak bangsa," kata Marzuki.
Adapun mengenai korupsi yang menjadi masalah serius di Indonesia, menurut Marzuki, harus dapat diminimalkan, bahkan jika bisa dihapuskan. "Usaha-usaha ini harus menjadi komitmen bersama. Siapa pun yang diberikan amanah memimpin bangsa seharusnya memberikan keteladanan yang baik. Bangsa ini perlu teladan pemimpin," pungkas politisi Partai Demokrat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.