Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islam Kecam Perilaku Anarkistis

Kompas.com - 19/08/2012, 08:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Islam memerintahkan umatnya menjadi manusia yang berperilaku santun kepada siapa pun. Islam sangat mengecam perilaku anarkistis, kejam, dendam, berperangai buruk, dan berbagai sifat jelek lainnya.

Sebaliknya, Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk menjadi pribadi unggul yang selalu berbuat baik dan memberi manfaat kepada sesama, lingkungan, serta bangsanya.

"Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengatakan bahwa sebaik-baiknya manusia ialah mereka yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya," kata Prof H Muhibbin, Rektor IAIN Walisongo Semarang, saat menyampaikan khotbah Idul Fitri 1433 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (19/8/2012).

Shalat Id itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi ibu Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono didampingi ibu Herawati. Ikut pula beberapa menteri kabinet Indonesia Bersatu II dan duta besar negara sahabat serta puluhan ribu jemaah.

Muhibbin juga menyoroti masalah moral yang menjadi persoalan di setiap bangsa. Menurut dia, moral merupakan fondasi yang akan menentukan perjalanan bangsa ke depan. Untuk itu, kata dia, Islam sangat intens menyikapi persoalan moral dan sangat menekankan kepada seluruh umatnya agar dapat berperilaku baik, santun, dan menghargai pihak lain.

"Selama moral suatu bangsa itu tinggi dan mulia serta terjaga secara baik, maka bangsa tersebut akan tetap kokoh, disegani, dan mulia di mata bangsa lain. Sebaliknya, kalau akhlak sudah tidak lagi diindahkan dan kerusakan telah merebak di mana-mana, maka akan lemah, bahkan hancurlah bangsa tersebut," kata Muhibbin.

Muhibbin menambahkan, persoalan kebodohan dan kemiskinan juga menjadi persoalan serius. Islam menekankan umatnya terus berusaha menghilangkan atau setidaknya mengurangi kemiskinan. Tentunya, kata dia, upaya itu harus dilakukan dengan aktivitas nyata dan terukur.

"Islam sangat menghargai orang yang mau berusaha sungguh-sungguh dan mencela segala bentuk kemalasan dan pengangguran. Jadi, Islam sangat apresiatif terhadap segala bentuk kreativitas cerdas, termasuk yang menghasilkan nilai ekonomi. Karena dengan berbagai kreativitas itu diharapkan dapat membuahkan kesejahteraan bukan hanya kepada dirinya, tetapi juga kepada masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com