Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: KPK-Polri Andalan Saya

Kompas.com - 09/08/2012, 14:30 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri untuk berkolaborasi melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Persengketaan kewenangan di antara kedua lembaga diminta diselesaikan secara baik-baik.

Hal ini disampaikan Kepala Negara untuk pertama kalinya sejak sengketa kewenangan penyidikan bergulir selama lebih dari seminggu.

"Saya katakan kepada Kapolri dan Ketua KPK, Bapak berdua adalah andalan saya, jago-jago saya dalam perang melawan korupsi," kata Presiden ketika membuka Rapat Koordinasi Bidang Pertahanan di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (9/8/2012).

Presiden menegaskan, KPK memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Adapun Polri dan kejaksaan memiliki tugas melakukan penegakan hukum.

Pada kesempatan itu, Presiden mengaku menerima SMS yang memintanya tak hanya menggelar acara buka puasa bersama Polri, tetapi juga KPK. Namun, Presiden menegaskan, kehadirannya pada acara buka bersama di Mabes Polri, Rabu (8/8/2012) malam, adalah atas undangan pihak Polri.

Selain Polri, Presiden juga telah menghadiri undangan buka bersama pimpinan DPR, DPD, MPR, dan lainnya. Pada Kamis ini, Presiden dijadwalkan hadir pada acara buka bersama pimpinan TNI.

"Jadi, acara tadi malam bukan atas prakasa Presiden. Marilah kita ibadah dengan baik, tidak menyampaikan isu dan komentar yang tidak sepatutnya," kata Presiden.

Turut hadir pada rapat koordinasi itu antara lain Wakil Presiden Boediono dan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com