Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Kasus Emir Moeis Tak Akan Ganggu Citra Jokowi

Kompas.com - 26/07/2012, 19:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Pramono Anung menyakini terseretnya kader PDI-P Emir Moeis dalam kasus dugaan korupsi tidak akan menurunkan citra kader PDI-P Joko Widodo alias Jokowi menghadapi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada September 2012 .

"Jokowi itu jadi kuat dan menang (putaran pertama) karena memang rakyat ingin perubahan, rakyat harapkan ada pemimpin yang baru. Makin dikait-kaitkan (dengan kasus Emir) makin populerlah (Jokowi)," kata Pramono di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Pramono tak percaya ada upaya konspirasi untuk menjatuhkan Jokowi dengan mengangkat kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung, yang terjadi tahun 2004. Wakil Ketua DPR itu percaya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja profesional.

Pandangan berbeda disampaikan politisi PDI-P lain, Eva Kusuma Sundari. Dia mengaku heran kasus itu diangkat pada saat mendekati putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Waktu penetapan status tersangka yang diungkap Wamenkumham Denny Indrayana sepertinya dipaskan dengan pilgub dan prosesnya supercepat dibanding kasus Hambalang yang menyangkut politisi partai penguasa. Tapi PDI-P mengedepankan penghormatan terhadap KPK," kata anggota Komisi III itu.

Seperti diberitakan, Jokowi dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama, bakal bertarung dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Keduanya menyingkirkan empat pasangan lain pada putaran pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Nasional
    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com