Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tertangkap Tangan Kasus Suap Wajib Pajak

Kompas.com - 13/07/2012, 18:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Iswan Elmi menjelaskan, tiga orang telah dibawa KPK dalam kasus suap wajib pajak. Ketiganya tertangkap sekitar pukul 10.20 WIB saat operasi tangkap tangan di kawasan Bogor, Jumat (13/7/2012).

"Tim KPK berhasil dalam operasi tertangkap tangan atas perbuatan petugas atau oknum Dirten Pajak yang menerima sejumlah uang dari wajib pajak," ujar Iswan dalam Jumpa Pers di Gedung KPK, Jumat sore.

Ketiganya adalah Kepala Kantor Pajak Bogor berinisial AS, perempuan berinisial EDG (50) yang memberikan uang tersebut, kemudian sopir dari EDG, yaitu laki-laki berumur sekitar 50 tahun.

Dijelaskan Iswan, EDG berasal dari PT GEA. Namun, belum dapat dipastikan EDG seorang karyawan atau memegang pimpinan di perusahaan tersebut. Jumlah uang yang didapat pada tangkap tangan tersebut Rp 300 juta.

"Modus yang umum tentu berkaitan dengan pemeriksaan pajak. Kalau wajib pajak, kan, inginnya serendah mungkin," lanjut Iswan.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Kepala Kantor Pajak Bogor berinisial AS, Jumat (13/7/2012). AS ditangkap atas dugaan menerima suap di daerah Cibubur, Jakarta Timur, pukul 10.25 WIB hari ini.

"Ada operasi tangkap tangan. Kepala Kantor Pajak Bogor inisialnya AS," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Tanjung Lesung, Banten, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com