Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lepas 23 Tahanan Politik

Kompas.com - 04/07/2012, 04:03 WIB

Beberapa hari setelah pernyataan Suu Kyi itu, Menteri Industri Myanmar Soe Thane, juga di Oslo, berjanji mempertimbangkan langkah pemberian amnesti.

Namun, hal itu akan dilakukan dengan terlebih dahulu memastikan amnesti tidak diberikan kepada mereka yang dipenjara dalam kasus kriminal.

Sejumlah perubahan dan kebijakan yang dinilai proreformasi ditunjukkan Pemerintah Myanmar saat ini. Sejumlah perbaikan yang dilakukan pasca-pemilihan umum kontroversial pada November 2010 berdampak positif, termasuk pencabutan sejumlah sanksi yang diterapkan negara maju selama ini.

”Sudah seharusnya tak ada lagi tahanan politik di Myanmar ketika negeri ini tengah mencoba membangun diri menjadi negeri demokratis. Kami harap semua yang masih ditahan bisa dilepas,” ujar aktivis angkatan 1988, Ko Ko Gyi.

Suu Kyi berada dalam status tahanan rumah selama lebih dari dua dekade dan baru dibebaskan pasca-pemilu November 2010.

(AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com