Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subak Resmi Jadi Warisan Dunia

Kompas.com - 29/06/2012, 21:55 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com -- Sidang ke-36 World Heritage Committee (WHC) United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco), Jumat (29/6/2012) di Saint Petersburg, Rusia, menetapkan subak sebagai Warisan Dunia. Sebanyak lebih dari 30 nominasi situs budaya, alam, dan campuran situs alam dan budaya yang dibahas dalam sidang tersebut.

Wartawan Kompas Indira Permanasari melaporkan, rombongan pemerintah daerah Bali dari Badung dan Gianyar, yang hadir dalam sidang itu mengenakan baju tradisional Bali. Mereka serentak berdiri begitu mendengar penetapan subak sebagai warisan dunia disambut tepuk tangan para perwakilan negara-negara peserta sidang.

Penetapan tersebut merefleksikan pengakuan dunia terhadap nilai luar biasa dan universal subak, sehingga dunia ikut melindunginya, sekaligus pengakuan subak sebagai budaya otentik Indonesia.

Subak yang tercermin dari keindahan lansekap persawahan diusulkan sebagai Warisan Dunia sejak tahun 2000. Subak dinominasikan dengan tajuk Budaya Subak Bali inspired by the Balinese philosophy of Tri Hita Karana. Lima titik lansekap subak yang diusulkan sebagai Warisan Dunia ialah pura subak Danu Batur, Danau Batur, subak Pakerisan, subak Catur Angga Batukaru, dan Pura Taman Ayun.

Chairperson sidang World Heritage Committee sekaligus Permanent Delegate Rusia Federation Unesco, Eleonora Valentinovna Mitrofanova mengetuk palu sidang tanda sahnya subak masuk dalam daftar warisan dunia setelah pemaparan rekomendasi dari International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) yang dibacakan Susan Deyner.

Susan Deyner dari ICOMOS menjelaskan, subak mencerminkan keharmonisan antara alam dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan penciptanya melalui filosofi Tri Hita Karana.

Subak sebagai sebuah kesatuan lansekap, nilai budaya, organisasi masyarakat, dan sistem kepercayaan unik karena tidak ada di tempat lain di Asia Tenggara.

Delegasi Indonesia sekaligus Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryantie menyatakan bangga karena subak menjadi bagian dari budaya dunia dan akan mengikuti ketentuan pelestarian Unesco. "Subak sangat vital bagi masyarakat Bali dan merupakan sedikit dari sistem budaya kuno yang masih terjaga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com