Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

J Kristiadi: SBY Mati Angin Hadapi Anas

Kompas.com - 19/06/2012, 09:48 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diduga telah mati angin menghadapi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas tidak hanya lihai melawan SBY, tetapi juga berhasil membangun jaringan di Partai Demokrat dan dari kalangan alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di mana dia menjadi anggotanya.

Demikian disampaikan J Kristiadi dari Centre for Strategic and International Studies, menanggapi polemik seputar Partai Demokrat, Senin (18/6/2012).

Pekan lalu, dalam Silaturahim Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Yudhoyono mempersilakan kepada kader partai yang tidak menjalankan garis politik bersih, cerdas, dan santun untuk mengundurkan diri dari partai. Di saat yang sama, sejumlah survei menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat terus turun, bahkan menyentuh 10 persen.

Namun, Anas yang beberapa kali namanya disebut dalam persidangan kasus korupsi pembangunan wisma atlet di Palembang mengatakan, elektabilitas Partai Demokrat dapat dinaikkan, antara lain dengan meningkatkan kinerja pemerintah.

Pernyataan Yudhoyono tentang praktik politik bersih, cerdas, dan santun disebut sebagai peringatan untuk semua kader partai. "Anas telah melawan dengan menggunakan atau membalikkan tenaga musuh," kata Kristiadi.

Pernyataan Yudhoyono yang kemudian ditanggapi oleh Anas diduga juga membuat Partai Demokrat semakin tidak terkonsolidasi dan berada dalam posisi sulit. Partai pemenang Pemilu 2009 itu menjadi kehilangan kepemimpinan dan roh perjuangan.

Di saat yang sama, lanjut Kristiadi, Yudhoyono juga gagal merangkul publik untuk mendapatkan dukungan guna menghadapi Anas. Pernyataan Yudhoyono bahwa Partai Demokrat bukan partai terkorup membuat masyarakat bertanya-tanya dan menimbulkan ketidaknyamanan partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com