Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkopolhukam dan Mendagri Akan Datangi Papua

Kompas.com - 15/06/2012, 20:59 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat pemerintahan akan mengadakan kunjungan ke Papua, pasca sejumlah kasus penembakan dan kekerasan di wilayah tersebut. Beberapa jajaran pemerintahan itu diantaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

"Ada dua topik besar yang dibahas di sana. Salah satunya upaya merestore kembali keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua untuk beraktivitas. Itu tidak hanya diterapkan pada TNI-Polri, masyarakat juga ikut aktif untuk ciptakan rasa aman. Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah diajak untuk berbuat kerusuhan," kata Djoko di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Djoko belum menentukan waktu kepergiannya bersama sejumlah pejabat negara tersebut. Selain menyangkut kondisi keamanan di Papua pasca sejumlah kasus, kata dia, jajaran pemerintahan juga akan membahas pengamanan jelang pilkada di Papua.

"Ini kan menjelang Pilkada, nanti saya ajak Mendagri bagaimana proses pilkada di sana," lanjutnya.

Menurut Djoko, saat ini belum diketahui latar belakang utama sejumlah kasus kekerasan dan penembakan di Papua. Ia menyatakan asumsi sejumlah pihak yang menyebut ini diboncengi asing belum dapat dibuktikan.

"Saya bisa saja bicara saja 'itu pasti asing terlibat' tapi apa sih buktinya asing terlibat. Saya kan harus sampai pada tahap itu (ada bukti dulu). Ini kan sedang bekerja penyelidikan," jelasnya.

Untuk menyelesaikan sejumlah kasus ini, Menkopolhukam juga menggandeng tokoh asal Papua, Michael Manufandu. Michael yang dulunya mantan wali kota Jayapura di era 90-an itu, kini menjadi penasihat Djoko untuk masalah di Papua.

"Sekarang yang penting bagaimana kita membangun Papua ke depann lebih baik. Kita bawa supaya masyarakat Papua kembali bekerja normal, konsentrasi membangun ekonomi di situ dan terpacu lebih baik," jelas Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com