Hasil penggeledahan KPK, antara lain, berupa berkas-berkas pajak PT Bhakti Investama. ”Hasil penggeledahan masih dipelajari, didalami, dan dibaca. Sama sekali belum diperoleh petunjuk,” kata Busyro.
Terkait penggeledahan di kantor PT Agis, Busyro mengakui
Busyro menyatakan, dugaan sementara KPK dalam penangkapan James dan Tommy memang mengarah pada adanya permainan dalam restitusi atau pengembalian pajak perusahaan. Namun, karena perusahaan yang terlibat bukan fiktif, menurut Busyro, ada kemungkinan kecurangan pajaknya berupa ketidaksesuaian jumlah restitusi yang harus dibayar negara.
”Modus kecurangan restitusi pajaknya memang menggunakan cara-cara lama. Ada permainan di balik besaran pengembalian pajak pemerintah. Yang dibayar negara ke perusahaan tak sesuai dengan yang seharusnya, sementara petugas pajaknya mendapat imbalan,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Agis Boling Aruan membantah ada karyawan perusahaannya yang bernama James Gunarjo.
Demikian juga Head of Investor Relations and Corporate Secretary PT Bhakti Investama Robert Satrya yang membantah ada kaitan antara penyuapan yang dilakukan James dan perusahaannya. Robert mengatakan, perusahaannya tak memiliki persoalan pajak.
Selain menggeledah kantor PT Bhakti Investama dan PT Agis, KPK pada Jumat malam juga menggeledah rumah James di Jalan Tekukur, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Menurut Busyro, keberhasilan KPK menangkap pegawai pajak yang tengah menerima suap memang tak lepas dari kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Ditjen Pajak, lanjut Busyro, sebelumnya telah memberikan kesempatan kepada KPK untuk masuk dan menelisik berbagai kecurangan pajak. ”Kami menangkap peluang itu,” kata Busyro.
Namun, terkait dengan penangkapan terhadap Tommy, KPK memang telah lama mengendus keberadaan dan operasi mafia pajak di Indonesia. Menurut Bambang, penyelidikan yang dilakukan KPK akhirnya bisa mengungkap penyuapan yang dilakukan James.
Kemarin, rumah keluarga Tommy di Tandes, Surabaya, Jawa Timur, tertutup rapat. Di
Rumah keluarga Tommy berdiri di atas lahan tak kurang dari 25 meter x 15 meter dikelilingi pagar setinggi 2 meter. Di lahan itu ada tiga rumah. Di sudut halaman tampak mobil Mercedes Benz tua warna biru muda dan dua truk.