JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, membantah bahwa kesibukannya di sejumlah kegiatan sosial dan organisasi adalah bentuk modal politiknya untuk maju pada pemilihan presiden 2014.
Saat ini Kalla tercatat aktif sebagai Duta Besar Komodo, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). "Itu tidak ada hubungannya. Ini amal ibadah. Kalau modal saya, ya pengalaman saya selama ini. Termasuk kemampuan saya, yang barangkali dinilai orang lain," kata Kalla seusai pengukuhan Pengurus Pusat DMI di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2012).
Kalla terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia sejak 28 April 2012. Ia ditetapkan secara aklamasi oleh seluruh peserta Muktamar DMI. Kepemimpinannya ini dimulai dari periode tahun 2012 hingga tahun 2017. Politikus senior Golkar tersebut menggantikan posisi Ketum PP DMI sebelumnya, Tarmizi Taher.
Walaupun menduduki posisi penting ini, Kalla meminta agar kedudukannya sebagai Ketua Umum DMI tidak dikaitkan dengan politik. Meski demikian, beberapa pengurus DMI sempat menyatakan dukungan mereka agar ia terpilih menjadi presiden 2014. "Semua orang bisa mendukung, semua orang bisa mendoakan, ya Alhamdulilah. Tapi tolong jangan kaitkan ini (DMI) dengan politik," tegas Kalla.
Saat ditanya kembali soal rencana Partai Nasional Demokrat yang mulai meliriknya untuk Pemilu, Kalla lagi-lagi menyambutnya dengan tawa. "Ah, itu nanti saja. Tidak sekarang," ujarnya sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.