Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di Nigeria

Kompas.com - 04/06/2012, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu warga negara Indonesia diindikasikan menjadi korban kecelakaan pesawat Dana Air di Nigeria yang jatuh pada Minggu (3/6/2012), kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Razak di Jakarta, Senin (4/6/2012).

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Kedutaan Besar Indonesia di Abuja, diindikasikan ada satu warga negara Indonesia bernama Widya Utomo yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Beliau berprofesi sebagai teknisi di maskapai tersebut," katanya.

Pesawat Dana Air jatuh di daerah perumahan di kota metropolitan Lagos, menewaskan semua orang di dalam pesawat (153) dan 40 lainnya yang tinggal di dalam bangunan dua lantai yang hancur ditimpa pesawat.

Di bandara, ratusan kerabat penumpang meratapi korban yang tewas akibat jatuhnya pesawat penumpang itu dan mengepung sayap lokal dari Bandara Internasional Murtala Muhammad (MMIA) di Ikeja untuk mencari perkembangan informasi penerbangan.

Tony Usidamen, juru bicara perusahaan penerbangan, yang menjelaskan kepada para kerabat penumpang di luar terminal keberangkatan, membacakan nama-nama penumpang yang berada dalam penerbangan naas itu.

Usidamen mengatakan kepada keluarga para penumpang bahwa ia tidak memiliki rincian lebih lanjut untuk diberikan kepada mereka, dan mengatakan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung di lokasi kecelakaan di IJU, Agege, dekat Lagos.

Juru bicara maskapai penerbangan kemudian menegaskan kepada wartawan bahwa tidak ada yang selamat dalam kecelakaan itu.

Pesawat dengan nomor registrasi 5N-RAM dikatakan telah jatuh sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Upaya untuk menyelamatkan korban kecelakaan itu terhambat oleh adanya kerumunan besar penonton, penjahat, dan simpatisan.

Tidak dapat diaksesnya daerah kecelakaan juga menyulitkan tim penyelamat, yang meliputi polisi, Palang Merah, Angkatan Darat, Komisi Keselamatan Jalan Raya Federal, Angkatan Udara, dan Dinas Pemadam Kebakaran Nigeria untuk sampai ke tempat pesawat.

Femi Osanyintolu, Manajer Umum Badan Manajemen Darurat Negara Lagos, mengatakan kepada wartawan bahwa bangunan yang tertimpa pesawat ambruk saat setiap operasi penyelamatan berlangsung.

Dia juga mengatakan, mereka harus berhati-hati dalam memasuki bangunan-bangunan yang runtuh itu karena terletak di daerah perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Nasional
    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

    Nasional
    Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

    Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

    Nasional
    ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

    ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

    Nasional
    Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

    Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

    Nasional
    PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

    PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

    Nasional
    SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

    SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

    Nasional
    Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

    Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

    Nasional
    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Nasional
    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

    Nasional
    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com