JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar belum membicarakan masalah calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical di Pilpres 2014. Cawapres baru akan dibicarakan dalam rapat pimpinan nasional yang dimulai akhir Juni 2012.
"Nanti di rapimnas baru akan disebutkan kriteria-kriteria utama cawapres dan mekanisme (penetapan cawapres)," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin ketika dihubungi, Minggu (3/6/2012).
Nurul dimintai tanggapan terkait pernyataan Koordinator Wilayah Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer bahwa kemungkinan besar cawapres nanti berasal dari jenderal TNI yang masih aktif.
Nurul mengatakan, pihaknya masih menginventarisasi tokoh-tokoh yang pantas mendampingi Ical. Menurut dia, tidak terlalu penting latar belakang tokoh itu apakah militer atau sipil.
"Yang utama adalah sosok yang mampu melengkapi capresnya, baik dari sisi suku, profesi, maupun kemampuan," kata Nurul.
Ketika ditanya apakah ada jenderal TNI aktif yang masuk dalam inventarisasi, Nurul menjawab, "Yah, memang ada."
Seperti diberitakan, Partai Golkar akan menetapkan Ical sebagai capres dalam rapimnas, 1 Juli 2012. Penetapan itu disebut sesuai dengan desakan dari para pengurus DPD I. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso sempat mendorong agar Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menjadi cawapres mendampingi Ical.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.