Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Janji Endang yang Belum Tercapai Bersama Gamawan

Kompas.com - 02/05/2012, 19:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai rekan kerjanya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, mantan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih memiliki satu janji yang belum terpenuhi dengan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

Ditemui wartawan di rumah almarhumah, Jl. Pendidikan Raya III Blok J-55 komplek IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur, Gamawan pun mengungkapkan hal tersebut. "Kami janji akan ke Mojokerto karena kami mengundang wali kota yang berhasil menekan angka demam berdarah sampai nol, dan saya hadir memberikan penghargaan dengan bu menkes, janji kami mau mengunjungi," kenangnya.

Namun tak disangka, hingga sekarang janji tersebut tidak mungkin untuk dipenuhi Endang. "Saya merasa sangat menyesal tidak bisa memenuhi janji itu," lanjut Gamawan.

Momen paling berkesan selain itu adalah ketika Endang dan Gamawan satu kereta saat bertugas bersama-sama di daerah Cirebon, Jawa Barat. Kala itu Endang menceritakan implementasi program-program kesehatan. "Karena kan kapasitas saya pembina umum penyelenggaraan otonomi daerah. Beliau juga prihatin dengan target di daerah yang harus dikejar, karena itu sering bertemu," lanjutnya.

Kini jenazah almarhumah masih disemayamkan di rumah duka. Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa tokoh turut hadir ke rumah tersebut, antara lain Hendardji Soepandji beserta istri, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan serta Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Nasional
    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com