Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina Ajukan Penangguhan Penahanan

Kompas.com - 29/04/2012, 17:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

AKARTA, KOMPAS.com - Angelina Sondakh akan mengajukan penangguhan penahanan atas dirinya. Angelina atau Angie adalah tersangka kasus dugaan suap terkait pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta di Kementerian Pendidikan Nasional.

"Besok atau lusa saya akan mengajukan permohonan baru untuk penangguhan penahanan," kata pengacara Angelina, Teuku Nasrullah di Jakarta, (29/4/2012).

Menurut Teuku, pihaknya mempertanyakan urgensi penahanan yang dilakukan KPK terhadap Angelina. KPK menahan Angie di Rumah Tahanan Salemba Cabang KPK sejak Jumat (27/4/2012).

"Yang saya tekankan dari sisi urgensi penahanannya apa, apakah orang harus gunakan paradigma lama, ditahan dulu, baru cari bukti?" ucapnya.

Kecuali, katanya, KPK menahan Angelina hanya demi pencitraan. "Dalam penegakkan hukum harusnya jangan sampai melanggar HAM," ucap Nasrullah.

Ia juga mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengajukan permohonan agar Angelina tidak ditahan, mengingat Angie memiliki tiga orang anak yang diasuhnya seorang diri sejak Adjie Massaid, suaminya, meninggal dunia.

KPK menahan Angie sejak Jumat (27/4/2012) lalu. Politikus Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan menerima suap atau janji terkait pembahasan anggaran di dua kementerian tersebut.

Menurut Nasrullah, kondisi Angie saat ini baik. Ia hanya mengeluh tidak dapat bertemu dengan anak-anaknya di hari libur. "Hanya bisa dikunjungi anak-anaknya Senin sampai Jumat, Sabtu Minggu gak boleh," ujar Nasrullah.

"Coba lihat tahanan-tahanan lain di mabes, kejaksaan, Sabtu, Minggu mereka justru bisa dikunjungi keluarganya," kata Nasrullah lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com