Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Athiyah, Ibu-ibu Pengajian Datangi KPK

Kompas.com - 26/04/2012, 11:13 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok wanita berpakaian muslimah serba putih menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (26/4/2012). Masing-masing dari mereka menenteng setangkai mawar putih yang dibungkus plastik cantik. Kedatangan sekelompok wanita itu menjadi perhatian di tengah jumpa pers Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Anas menggelar jumpa pers singkat di tengah-tengah pemeriksaan istrinya, Athiyah Laila di gedung KPK, Jakarta, Kamis ini. Seusai Anas bicara di hadapan para pewarta, sekelompok wanita berbaju putih itu kemudian menghampiri Anas lalu menyerahkan bunga putih yang mereka bawa ke Anas.

"Ini untuk Pak Anas," ujar salah satu wanita dalam kelompok itu yang direspon "terimakasih" oleh Anas.

Kedatangan puluhan wanita berpakaian putih itu rupanya untung mendukung istri Anas, Athiyah Laila menjalani pemeriksaan KPK. Athiyah diperiksa terkait penyelidikan pusat pembangunan olahraga Hambalang, Jawa Barat.

"Kita ingin beri semangat untuk Ibu Athiyah," kata Titi (53). Ia mengaku datang sebagai kawan satu pengajian Athiyah. "Ada 30 an orang, dari pengajian di penggilingan, Cakung," ucap Titi.

Athiyah, katanya, kerap ikut pengajian yang dilaksanakan sekitar sebulan sekali itu. Titi yang datang dengan metromoni bersama rombongan ibu-ibu pengajian itu berharap Athiyah menjalani pemeriksaan KPK dengan tenang.

"Kita kembalikan ke KPK, doakan saja yang terbaik untuk Ibu Athiyah, semoga Allah tunjukkan jalan," kata Titi. Ia pun mengaku tahu soal pemeriksaan Athiyah di KPK ini dari media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com