Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Akan Surati Menteri Keuangan

Kompas.com - 09/04/2012, 21:50 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman menyatakan pihaknya akan melayangkan surat rekomendasi pada pemerintah dan Menteri Keuangan maupun kementerian terkait untuk mengusulkan kenaikan gaji hakim di Indonesia. Hal ini ia sampaikan dihadapan 28 hakim yang mewakili hakim seluruh Indonesia dalam audiensi di Gedung KY, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2012).

"Setidaknya kami dengan otoritas yang ada, akan segera mengirimkan surat pada pemerintah, dan Menteri Keuangan serta DPR supaya tuntutan para hakim ini dipenuhi," ujar Eman.

Sementara itu Komisioner KY, Jaja Ahmad Jayus yang juga hadir dalam audiensi itu mengatakan, pekan ini pihaknya akan mengadakan serangkaian rapat terbatas untuk menyusun kenaikan tunjangan jabatan hakim yang diusulkan KY. Dalam rapat itu, akan diundang DPR, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara, Bappenas, mantan Hakim Agung, dan sejumlah pakar hukum, ekonomi, serta administrasi negara.

Hal ini, diharapkan dapat menghasilkan draft rancangan aturan peraturan pemerintah tentang tunjangan jabatan hakim. "Secara konsep kita akan ukur apakah ada relasi positif antara penghargaan dan kinerja hakim. Ini yang kita sekarang akan godok secara teknis operasional," tutur Jaja.

Selain, tunjangan jabatan hakim, masalah keamanan juga menjadi perhatian KY. Apalagi, jabatan hakim yang harus menentukan keadilan bagi semua, rentan terhadap teror dan intervensi dari pihak luar. Ini, kata Jaja telah masuk dalam bahasan KY dan MA, agar memperketat pengamanan bagi hakim. "Perlu saya sampaikan juga dalam dialog antara kami dengan MA mengenai standar keamanan sudah ada satu gagasan untuk mengadakan polisi pengadilan untuk jaminan keamanan. Jadi bukan hanya masalah gaji saja yang didorong," pungkas Jaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com