Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Jenderal TNI Mutasi Jabatan

Kompas.com - 29/03/2012, 15:59 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak delapan perwira tinggi (pati) TNI mengalami mutasi jabatan di pelbagai posisi.

Kepala Pusat Penerangan Umum (Kapuspenum) Mabes TNI Kolonel (Cpl) Minulyo Suprapto, Kamis (29/3/2012), menyebutkan bahwa pejabat yang mutasi terdiri dari dua pati di lingkungan Mabes TNI, tiga pati di lingkungan TNI AD, satu pati di lingkungan Lemhannas RI, satu pati di lingkungan TNI AU, dan seorang pati di lingkungan Setmilpres RI.

Dalam mutasi tersebut tercatat tiga pati dimutasi antar jabatan dalam pangkat yang sama, yakni Marsda TNI Syahrul Ansory dari Tenaga Pengajar Bidang Hubungan Internasional Lemhannas RI menjadi Pati Lemhannas RI untuk Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Brigjen TNI Bambang Hermanto dari Kasgartap I/Jakarta menjadi Staf Khusus KSAD dan Brigjen TNI Sumardi dari Direktur Latihan Kodiklat TNI AD menjadi Kasgartap I/Jakarta.

Sedangkan empat pati menjalani promosi jabatan, yakni Brigjen TNI Avianto Saptono dari Wakapuspen TNI menjadi Tenaga Pengajar Bidang Hubungan Internasional Lemhannas RI, Kolonel (Czi) Suratmo dari Paban I/Jakrenstra Srenum TNI menjadi Waka Puspen TNI, Kolonel (Inf) Tatang Adi Cahyono dari Pamen Ahli Golongan IV Kodiklat TNI AD Bidang Doktrin menjadi Direktur Opsdik Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI. 

Kolonel (Psk) T Seto Purnomo dari Asisten Personel Korpaskhas menjadi Kabinda Riau BIN. Adapun pati yang memasuki masa pensiun yaitu Brigjen TNI dr Aris Wibudi dari Ketua Tim Dokter Kepresidenan Setmilpres Kemsetneg RI menjadi pati mabes TNI AD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com