Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaksi di Sidang Nazaruddin, Andi Siap Jujur

Kompas.com - 22/02/2012, 09:38 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memenuhi panggilan persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Rabu (22/2/2012). Persidangan kasus itu berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Andi tiba di Pengadilan Tipikor sekitar pukul 09.15 dengan didampingi pengawalnya. Ia tampak mengenakan pakaian batik coklat lengan panjang. Saat diberondong pertanyaan para perwarta, Andi enggan banyak bicara. Dia hanya berjanji akan menyampaikan keterangan sejujur-jujurnya dalam persidangan.

”Lihat nanti saja di pengadilan. Saya akan jawab sebenar-benarnya. Nanti kita lihat ya,” kata Andi saat memasuki Gedung Pengadilan Tipikor.

Selain Andi, jaksa KPK juga akan menghadirkan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh, pengusaha Paul Iwo, dan staf PT Duta Graha Indah (DGI), Wawan Karmawan, sebagai saksi.

Paul Iwo adalah orang kepercayaan Wafid, sementara Wawan adalah staf PT DGI yang diminta mengurus ke daerah. Dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Gamesi, Muhammad Nazaruddin didakwa menerima suap berupa cek senilai Rp 4,6 miliar terkait pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games 2011. Nazaruddin diduga mengeluarkan miliaran uang untuk ”menggiring” proyek tersebut.

Terungkap, ada pertemuan sejumlah kader Partai Demokrat di Kantor Menpora pada 10 Januari 2010. Pertemuan itu diikuti Andi, Nazaruddin, Angelina Sondakh (anggota Komisi X DPR sekaligus anggota Badan Anggaran DPR), Mahyuddin (Ketua Komisi X DPR), dan Wafid Muharam (Sekretaris Menpora saat itu). Diduga, pertemuan tersebut membahas penganggaran SEA Games, termasuk wisma atlet SEA Games, sebelum penganggaran proyek Kemenpora tersebut dibahas secara resmi dalam rapat pemerintah dan DPR yang berlangsung sekitar April 2010.

Salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Junimart Girsang mengatakan, akan menggali informasi seputar pertemuan itu melalui kesaksian Andi. Sebelumnya, baik Angelina Sondakh maupun Mahyuddin saat bersaksi di persidangan, mengatakan kalau pertemuan di kantor Menpora tersebut hanya sebatas silaturahim. Menurut keduanya, tidak ada pembahasan terkait anggaran SEA Games dalam pertemuan itu.

Sementara itu, Sesmenpora Wafid Muharam pernah mengaku mendapatkan arahan dari Andi untuk menindaklanjuti hal-hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut.

”Nanti selanjutnya dengan Pak Sesmen, ya,” kata Andi kepada Wafid saat itu.

Namun, Wafid enggan mengungkap lebih jauh isi pertemuan tersebut. Selain itu, menurut kesaksian Mahyuddin, pertemuan tersebut menyinggung soal sertifikat tanah pusat pelatihan olahraga, Hambalang, Jawa Barat. Saat itu, katanya, Nazaruddin menyampaikan kepada Andi kalau sertifikat tanah Hambalang selesai diurus. Namun, lebih jauh, Mahyuddin mengaku tidak tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

    Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

    Nasional
    LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

    LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

    Nasional
    Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

    Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

    Nasional
    Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

    Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

    Nasional
    3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

    3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

    Nasional
    TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

    TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

    Nasional
    Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

    Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

    Nasional
    Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

    Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

    Nasional
    RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

    RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

    Nasional
    Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

    Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

    Nasional
    DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

    DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

    Nasional
    Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

    Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

    Nasional
    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Nasional
    Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

    Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

    Nasional
    LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

    LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com