Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Ali Dinilai Akan Sanggup Berantas Mafia Hukum

Kompas.com - 09/02/2012, 17:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Agung yang baru, Hatta Ali, dinilai mampu memperbaiki peradilan di Indonesia dari praktik mafia hukum yang masih terjadi. Penilaian itu disampaikan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K Harman dan anggota Komisi III Achmad Basarah secara terpisah di Kompleks DPR, Kamis (9/2/2012).

Kemarin, Hatta Ali terpilih menjadi Ketua MA untuk periode lima tahun ke depan dalam sekali putaran. Hatta Ali mengantongi 28 suara dari total 51 suara sah, tiga suara dinyatakan tidak sah. Dia menyingkirkan saingan kuatnya, Ahmad Kamil, yang mendapat dukungan 15 hakim agung. Hatta Ali akan menggantikan Harifin A Tumpa yang akan pensiun pada Maret mendatang.

Benny menilai, dari 54 hakim agung, Hatta Ali yang memiliki komitmen untuk memperbaharui MA jika melihat komitmen dan latar belakangnya. "Oleh sebab itu, kami menyambut positif. Kami menunggu langkah konkret Hatta Ali sebagai Ketua MA untuk melakukan pembersihan badan peradilan dari praktik mafia hukum," kata Benny.

Sementara, Basarah mengatakan, dengan latar belakang Ketua Muda Pengawas, Hatta Ali memahami dan dapat memetakan perilaku hakim nakal di lapangan. Dengan jabatan Ketua MA, kata dia, Hatta harus lebih tegas menindak hakim kotor.

"Pembangunan kultur dan etos kerja yang sehat di lingkungan peradilan harus menjadi prioritas kerja Hatta Ali ke depan. Cukup waktu bagi Hatta untuk menorehkan blue print pembangunan dunia peradilan yang betul-betul memenuhi harapan masyarakat," kata politisi PDI-P itu.

Benny menambahkan, agenda pemberantasan praktik mafia hukum di peradilan selama ini tak berjalan. "Ada langkah nyata oleh pimpinan MA lama, tapi jalannya sangat lamban. Ibarat orang menari poco-poco, maju satu langkah mundur satu langkah. Kelihatannya maju, tapi sebenarnya tidak maju," kata Benny.

"Kita minta Ketua MA baru menyusun langkah aksi yang nyata untuk membersihkan lembaga itu dari paktik mafia hukum," kata politisi Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com