Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Pimpinan KPK Harus Terbuka

Kompas.com - 29/01/2012, 09:40 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap suatu perkara yang sedang ditanganinya seharusnya terbuka untuk publik. Karena itu, KPK seharusnya dan sudah saatnya menerapkan dissenting opinion atau sikap berbeda dalam keputusannya, agar rakyat tahu sikap dan pendapat sesungguhnya dari setiap pimpinan KPK.

Demikian diusulkan mantan anggota Komisi III DPR (bidang hukum) Firman Jaya Daeli kepada Kompas di Jakarta, Minggu (29/1/2012).  "Sehingga, keterbukaan dan pertanggungjawaban KPK tetap terbangun," kata mantan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPR itu.

Firman, yang kini menjadi praktisi hukum, mengingatkan, Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK menegaskan, pertanggungjawaban lembaga itu adalah kepada publik. Firman mengakui, dissenting opinion memang tak lazim dalam proses hukum, selain dalam putusan pengadilan/badan kehakiman, misalnya dalam proses penyidikan khususnya untuk menetapkan seseorang menjadi atau tidak menjadi tersangka.

Namun, kebijakan ini merupakan terobosan baru agar pimpinan KPK terbuka mengenai apa pendapat di antara mereka. Dengan demikian jelas sikap dan pendirian setiap pimpinan KPK terhadap suatu kasus korupsi.

Contohnya, dalam kasus wisma atlet dan kasus Bank Century, saat ini beredar isu di masyarakat, pimpinan KPK terbelah sikapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com