Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin akan Polisikan Yulianis

Kompas.com - 28/01/2012, 15:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin berencana melaporkan mantan anak buahnya, Yulianis ke kepolisian dengan tuduhan menyampaikan keterangan palsu di persidangan.

Demikian yang diungkapkan salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Rufinus Hutauruk saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2012). "Atas sebuah laporan palsu, keterangan palsu," kata Rufinus.

Rencananya, pihak Nazaruddin akan melayangkan laporan itu ke kepolisian pekan depan. Menurut Rufinus, Yulianis menyampaikan keterangan palsu saat bersaksi di sidang Nazaruddin yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 lalu.

Dalam persidangan saat itu, katanya, Yulianis mengatakan bahwa Nazaruddin adalah bosnya. Padahal, lanjut Rufinus, saat melaporkan Daniel Sinambela ke polisi, Yulianis mengaku bahwa hubungannya dengan Nazaruddin sebatas teman.

"Dulu waktu dia kesaksian Pak Daniel Sinambela, dia bersaksi untuk mengatakan itu duit dia (Yulianis) dari perusahaan dia (Yulianis) dipinjamkan ke Sinambela. Dikatakan saat itu Nazaruddin temannya, bukan bosnya. Tapi di saksi (di Tipikor), dia katakan itu bosnya, Nazaruddin," katanya.

Sementara Yulianis saat bersaksi di persidangan mengungkapkan, dia dipaksa Nazaruddin untuk mengakui bahwa hubungan mereka sebatas teman. Menurut Yulianis, Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni adalah atasannya di Permai Grup. Permai Grup sendiri, kata Yulianis, merupakan perusahaan milik Nazaruddin, Neneng, saudara Nazar yang bernama Mujahidin Nur Hasyim dan Nasir.

Yulianis, mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup merupakan saksi kunci dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games. Dia mengetahui aliran uang ke luar dan masuk perusahaan tersebut. Wanita itu berada dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Yulianis juga membenarkan bahwa Mohamad El Idris menyerahkan komitmen fee terkait proyek wisma atlet SEA Games ke Permai Grup. Dalam kasus ini, Nazaruddin didakwa menerima fee Rp 4,6 miliar dari El Idris dan Mindo Rosalina Manulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

    Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

    Nasional
    Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

    Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

    Nasional
    Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

    Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

    Nasional
    Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

    Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

    Nasional
    PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

    PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

    Nasional
    Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

    Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

    Nasional
    Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

    Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

    Nasional
    Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

    Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com