Kemudian, saya tidak melamar jadi Deputi Gubernur Senior BI. Saya dicalonkan oleh Presiden. Saya tidak minta. Sebagai warga negara yang baik, mengetahui saya memiliki keahlian di bidang itu. Meskipun awalnya saya agak enggan untuk menjadi Deputi Gubernur Senior karena banyak orang tau, saya berkali-kali mengatakan males.
Ada orang di balik pemilihan karena Anda mengatakan tidak berminat, tidak berkepentingan?
Jangan dibalik. Saya merasa diberi penghargaan karena dicalonkan. Kan enggak semua orang dicalonkan. Hanya tiga orang dari seluruh rakyat Indonesia yang 220 juta. Itu sebuah penghargaan. Sebagai akademisi, sebagai seorang profesional, bukan politikus, saya merasa dihargai dan saya menghargai yang memberikan kepercayaan. Sebab itu saya mengikuti proses.
(Dua calon DGS lainnya yakni Budi Rochadi dan Hartadi A Sarwono)
Anda ketemu sejumlah anggota Dewan ketika proses pemilihan?
Sama seperti dengan anggota Dewan Gubernur dan Gubernur.
(Miranda disebut bertemu dengan Fraksi PDI-P di Hotel Dharmawangsa pada tahun 2004. Nunun mengaku diminta Miranda agar diperkenalkan dengan anggota DPR. Nunun lalu memperkenalkan Miranda dengan Endin Soefihara, Hamka Yandhu, Paskah Suzetta, dan Udju Djuhaeri)
Calon-calon lain juga bertemu anggota DPR?
Boleh ditanya, silakan. Ditanya satu-satu. Itu adalah suatu proses yang tidak dipersalahkan. Sebagai seseorang yang akan menyampaikan visi dan misi adalah sangat lumrah.
Apa yang dibicarakan?