Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Capres Harus Miliki Akar Rumput yang Kuat!

Kompas.com - 10/01/2012, 15:51 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Politik PDI-Perjuangan Puan Maharani menilai siapa pun calon Presiden yang akan maju dalam Pilpres 2014, harus merupakan tokoh yang memiliki akar rumput yang kuat. Dengan begitu, menurut Puan, sejumlah amanat yang diberikan oleh rakyat dapat diemban dengan baik oleh calon tersebut.

"Akar itu harus kuat, baik ditingkat partai maupun nasional. Jadi pemimpin atau Presiden yang akan datang, bukan hanya Presiden dari partai tertentu, tetapi merupakan Presiden seluruh rakyat Indonesia," ujar Puan di sela-sela acara perayaan HUT PDI-P ke-39 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (10/1/2012).

Bagi calon Presiden dari PDI-P sendiri, menurut Puan, tentunya harus mewakili kesesuaian dengan visi, misi dan idelogi partainya. Selain itu, calon tersebut juga harus bisa menjalankan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan asas Kebhinekaan Tunggal Ika.

"Jadi siapapun yang maju nanti, harus memiliki faktor-faktor itu. Agar tugas utama pemimpin bisa dilaksanakan dengan baik," kata Puan.

Lebih lanjut, Puan menambahkan, PDI-P hingga saat ini masih terus mengikuti keputusan kongres dan rakernas partai untuk memilih siapa calon tersebut. Meskipun ia mengakui bahwa saat ini Megawati masih menjadi calon kuat yang didukung oleh partai, hal itu masih bisa akan berubah tergantung dinamika politik yang berkembang.

"Jadi, siapa yang akan maju, siapa yang akan ditugaskan, itu semua keputusan Ketua Umum (Megawati). Sebagai kader saya meyakini, siapapun yang akan mewakili partai adalah salah satu kader terbaik partai yang akan mengemban cita-cita partai dan amanat rakyat ke depan," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com