Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2012, KPK Jadi Andalan

Kompas.com - 02/01/2012, 08:57 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Pada tahun 2012 ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap jadi andalan untuk mengungkap stagnasi pemberantasan kasus-kasus korupsi yang terindikasi penyalahgunaan kekuasaan.

Kasus-kasus itu di antaranya dana talangan untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun, mafia perpajakan, Wisma Atlet, dan Proyek Hambalang.

"Harus ada keberanian bersama untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan. Karena kecenderungan ini sangat membahayakan moral bangsa. Kita mengandalkan KPK untuk mengungkap indikasi penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan terjadinya stagnasi proses hukum sejumlah kasus selama tahun lalu," kata anggota Komisi III DPR bidang hukum, Bambang Soesatyo, Senin (2/1/2012) pagi ini.

Menurut Bambang, produk dari penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan itu adalah stagnasi proses hukum sejumlah kasus. Contoh kasusnya adalah skandal Bank Century yang proses hukumnya terus tidak berkepastian.

"Begitu juga kasus mafia pajak. Selain stagnasi proses hukum, modus penyederhanaan kasus hukum yang sudah tak sungkan-sungkan lagi dipraktikan. Seperti upaya eliminasi kasus Wisma Atlet dan Hambalang," tambah Bambang.  

"Tren penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan layak dikatakan masif. Skandal Bank Century misalnya, indikasinya adalah dugaan penyalahgunaan kekuasaan, sejumlah birokrat berkomplot untuk menyalahgunakan wewenang mereka mencairkan dana negara Rp 6,7 triliun atas nama stabilitas sektor keuangan negara," lanjut Bambang lebih jauh.

Karena itu, Bambang mendesak semua institusi penegak hukum, khususnya KPK, segera mendalami indikasi penyalahgunaan agar proses hukum tidak stagnan  menjadi dosa politik dan hukum tahun-tahun yang akan datang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

    Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

    Nasional
    Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

    Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

    Nasional
    Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

    Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

    Nasional
    BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

    BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

    Nasional
    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    Nasional
    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Nasional
    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Nasional
    Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Nasional
    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Nasional
    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Nasional
    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Nasional
    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com