Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Naungan Islamis

Kompas.com - 31/12/2011, 02:47 WIB

Di Tunisia ataupun Mesir, masih berlangsung tarik-menarik soal konstitusi, sistem pemerintahan, dan posisi militer. Semua itu kelak ikut menentukan paras dan performa kaum Islamis di kekuasaan. Kaum Islamis Turki, misalnya. bermetamorfosis karena berbagai faktor, seperti sistem politik dan militer, massa sekuler, serta geopolitik.

Terakhir, (4) kaum Islamis hanya bersedia mengompromikan nilai-nilai ideal dan ideologi asasi mereka ”dengan berat hati” dan ”hanya oleh tekanan yang sangat besar”. Kegagalan memperoleh mayoritas mutlak di parlemen dan mewujudnya lapisan masyarakat sekuler yang kritis seperti di Tunisia dan Mesir mungkin memaksa mereka jadi moderat. Interdependensi dengan dunia luar juga memengaruhi fluktuasi radikalisasi dan moderasi ini.

Dalam konteks Mesir, kalangan Ikhwani dari Partai Kebebasan dan Keadilan akan berkoalisi dengan Salafis Partai Cahaya (Hizb an-Nur), kemungkinan akan mengegolkan legislasi konservatif yang berdampak pembatasan kebebasan sipil. Mereka tak akan membatalkan Perjanjian Damai Camp David (1979) yang bisa memicu ketegangan diplomatik dan hilangnya kompensasi damai 3 miliar dollar AS per tahun dari AS dan periode perang-damai yang bisa mempercepat keruntuhan rezim.

Beberapa studi menunjukkan, perilaku kaum Islamis di kekuasaan lebih mengarah ke moderasi ketimbang radikalisasi. Retorika sebelum berkuasa tak akan langsung dibuktikan saat berkuasa, terlebih apabila eksistensi mereka justru terancam.

Novriantoni Kahar Pengamat Timur Tengah; Alumnus Universitas al-Azhar, Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com