Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belum Perpanjang Masa Tugas Satgas PMH

Kompas.com - 29/12/2011, 16:46 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memutuskan apakah akan memperpanjang masa tugas Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH) yang dibentuk pada 30 Desember 2009. Satgas PMH, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden 37/2009, memiliki masa tugas selama dua tahun.

"Sampai sekarang belum ada kejelasan. Masih ada beberapa hari lagi sampai Presiden memutuskan," kata Ketua Satgas PMH Kuntoro Mangkusubroto, pada jumpa pers di Kantor Satgas PMH, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

Kuntoro mengatakan, Satgas menyerahkan hal tersebut kepada Presiden. Sepanjang dua tahun masa tugas, Satgas PMH mendapatkan tugas dan kewenangan melakukan koordinasi, evaluasi, koreksi, dan pemantauan, agar pemberantasan mafia hukum dapat dilakukan seefektif mungkin.

Saat ini, Satgas PMH telah membentuk tim ahli independen untuk melakukan evaluasi kinerja. Anggota ini terdiri dari kriminolog Universitas Indonesia Prof Dr Muhammad Mustofa, ahli hukum Universitas Andalas Prof Saldi Isra, dan peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr R. Siti Zuhro. Ketiganya akan melakukan penilaian dengan menggunakan metode wawancara dan diskusi kelompok terfokus dengan para pemangku kepentingan, mulai dari penegak hukum, ahli, pemerhati hukum, wakil media massa, dan kelompok masyarakat madani.

Hasil penilaian ini, kata Kuntoro, akan diserahkan kepada Presiden. Setelah itu, Satgas PMH akan mempublikasikan hasil tersebut ke media massa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com