JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie meminta semua pihak untuk tidak membangun wacana mencopot Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Marzuki, saat ini tidak ada dasar untuk mengganti Anas.
"Sekarang ini tidak ada dasar untuk mengganti Anas. Dasarnya apa? Jangan membangun apa pun yang tidak ada (0fakta)," kata Marzuki di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (28/12/2011).
Marzuki dimintai tanggapan soal konflik di internal Partai Demokrat yang memunculkan desakan pergantian Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Marzuki menganggap wajar perbedaan pandangan di internal partainya. Meski ada pertentangan, Marzuki mengaku tidak ingin ikut menyudutkan Anas lantaran sudah ada kesepakatan ketika pemilihan Ketum Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat.
"Dalam kompetisi kami sepakat kami maju, setelah itu bersatu. Tapi, dalam perjalanan di bawah mengotak-kotakkan, itu urusan lain," kata pria yang mendapat dukungan terbanyak kedua ketika pemilihan Ketum Partai Demokrat itu.
Marzuki meminta semua pihak, termasuk kader Demokrat, agar menghormati proses hukum. Dia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi agar menuntaskan seluruh kasus yang melibatkan Nazaruddin.
"Siapa pun yang terlibat harus diberi sanksi. Kalau dalam perjalanan saya terlibat, silakan (diproses). Tidak kena di dunia, kita kena di akhirat. Lebih baik kita kena di dunia, di akhirat kita ringan. Dari pada lepas di dunia, tapi di akhirat kita habis," kata Marzuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.