Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Miranda, Ini Jawaban Nunun

Kompas.com - 27/12/2011, 14:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan Nunun Nurbaeti mengaku tidak tahu-menahu soal keterlibatan mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom dalam kasus tersebut. Terpilihnya Miranda sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia tahun 2004 diwarnai pemberian 480 cek perjalanan ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. Diduga, pemberian cek senilai total Rp 24 miliar itu untuk melancarkan jalan Miranda.

"Saya tidak tahu," kata Nunun singkat, seusai menjalani pemeriksaan selama lebih kurang lima jam di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2011).

Sempat menebar senyum ke arah pewarta, Nunun yang mengenakan kacamata hitam, pashmina, dan baju lengan panjang bermotif batik itu juga mengaku sehat. Dia tidak menghindari sorotan kamera seperti saat pemeriksaan pertama pada 12 Desember lalu.

Nunun sendiri disangka memberikan cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 untuk meloloskan Miranda. Wanita itu diyakini merupakan saksi kunci untuk mengungkap pihak yang memodali pembelian cek pelawat tersebut.

Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, pernah mengatakan, Miranda adalah otak di balik pemberian cek perjalanan ini. Miranda, kata Ina, layak menjadi tersangka. Setelah Nunun tertangkap di Thailand (7 Desember 2011) kemudian ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, (11 Desember 2011), KPK belum memeriksa Miranda.

Sebelumnya, saat Nunun buron, Miranda beberapa kali diperiksa. Untuk kepentingan penyidikan, guru besar di Universitas Indonesia itu juga dicegah bepergian ke luar negeri. Terkait pemeriksaan Nunun hari ini, KPK menyiapkan satu mobil ambulans. Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika kondisi kesehatan Nunun tiba-tiba memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com