Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Pimpinan KPK Diundur, Setgab Belum Solid?

Kompas.com - 02/12/2011, 10:01 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemilihan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015 yang rencananya dimulai Jumat (2/12/2011) hari ini pukul 09.00, diundur hingga pukul 14.00. Penundaan diduga terkait lobi-lobi yang belum selesai, khususnya di lingkungan Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah (Setgab).

Hingga pukul 09.50, baru Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin dan Nasir Djamil yang hadir. Padahal, pada Kamis sore lalu, Ketua Komisi III Benny K Harman yang seharusnya memimpin rapat, meminta rapat dimulai pukul 09.00 karena pukul 13.00 dia harus meninggalkan Jakarta.

Sebaliknya, sejumlah anggota Komisi III, terutama dari partai di luar pemerintahan seperti dari fraksi PDI Perjuangan, praktis telah hadir seluruhnya.

"Payah," keluh Eva Sundari, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan terkait penundaan rapat ini.

"Saya baru diberitahu oeh sekretariat Komisi III pada pukul 09.16 lewat pesan singkat, jika rapat ditunda pukul 14.00. Saya nggak tahu apa masalahnya," kata Ahmad Yani, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Informasi yang dihimpun Kompas, penundaan terkait belum adanya kesepakatan di interen Setgab, tentang calon yang akan dipilih. Rapat Setgab pada Kamis malam, berlangsung alot dan belum mendapatkan kesepakatan.

"Dalam rapat, ada desakan ke sejumlah anggota Setgab untuk memilih mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein serta Inspektur Jenderal Purnawirawan Aryanto Sutadi. Namun ini ditolak sejumlah anggota Setgab," kata seorang anggota Komisi III.

Setgab terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Nasional
    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Nasional
    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Nasional
    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Nasional
    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Nasional
    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    Nasional
    Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

    Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

    Nasional
    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Nasional
    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

    Nasional
    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

    Nasional
    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

    Nasional
    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

    Nasional
    Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

    Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

    Nasional
    Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

    Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com