Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akad Nikah Dimulai dengan Prosesi Kandang Adat

Kompas.com - 24/11/2011, 11:08 WIB
Ary Wibowo

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Akad nikah putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Rajasa, putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dilaksanakan di Istana Cipanas, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011).

Acara tersebut dimulai dengan prosesi khas adat Palembang Kandang Adat yang artinya penyerahan calon pengantin pria kepada keluarga calon pengantin wanita. Dalam prosesi tersebut, Ibas diapit oleh kedua orang tuanya, Presiden SBY dan istrinya Ani Yudhoyono berjalan menuju ke dalam ruangan akad nikah dengan diiringi musik tradisional Palembang, tabuh agung.

Di belakang Ibas tampak Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Anissa Pohan membawa mas kawin pernikahan. Kedatangan mereka kemudian disambut keluarga calon pengantin wanita yang sudah menunggu di dalam ruangan.

Tampak Ibunda Aliya, Okke Rajasa dan anak perempuannya membentangkan kain songket sebagai tanda batas kediaman pengantin perempuan. Setelah itu, kandang adat dibuka dengan melipat kain songket.

Lalu, kedua juru bicara calon pengantin memberikan tepak sirih kepada petugas yang akan mendekat dari samping. Kemudian jubir calon pengantin wanita membuka tepak sirih dan mempersilakan jubir calon pengantin pria mencicipi sirih. Setelah sirih dicicipi, kedua jubir mengambil tepak sirih dari petugas dan saling tukar tepak sirih.

Ibas yang diapit SBY dan Ibu Ani Yudhoyono maju mendekati posisi Hatta Rajasa dan Okke Rajasa. Mereka lalu memberikan salam hormat dengan mendekapkan kedua tangan di dada. Setelah itu Ibas maju ke depan dan disambut keluarga Hatta Rajasa sambil mengenakan kain songket di pundak, dibimbing menuju meja akad nikah untuk melakukan ijab kabul.

Pantauan Kompas.com, hingga saat ini prosesi akad nikah masih berlangsung dengan pembacaan pembaca ayat-ayat Al Quran dan Saritilawah oleh Ahmad Muhajidan Lilih Rahmawat. Beberapa tamu undangan sudah menghadiri acara tersebut. Dalam akad nikah tersebut, yang akan menjadi saksi adalah Wakil Presiden Boediono dan ayah Aliya sendiri, Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com