Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Abu Omar Incar Pejabat Negara

Kompas.com - 15/11/2011, 15:33 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengungkapkan, kelompok Abu Omar tak hanya memasok senjata untuk kegiatan terorisme, tetapi juga menargetkan pembunuhan terhadap seorang pejabat negara. Peristiwa itu direncanakan pada tahun 1999. Namun, Saud enggan menyebut nama pejabat tersebut.

"Mereka juga terkait dengan beberapa kasus terdahulu seperti pada tahun 1999 lalu percobaan pembunuhan terhadap pejabat negara kita," ujar Saud di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2011).

Selain itu, kata Saud, mereka juga termasuk kelompok yang memasok senjata api untuk penyerangan pos Brimob, Ambon. Menurutnya, aksi-aksi teror kelompok ini dilakukan secara acak. Selain pejabat negara, kelompok ini juga menargetkan untuk menyerang sejumlah polsek di Jakarta.

"Saya tidak sebut polsek-polsek di mana saja, tapi intinya mereka juga targetkan polsek-polsek di Jakarta. Target mereka banyak yang masih kita dalami. Jadi kita harus berhati-hati," sambungnya.

Untuk menjalankan aksi mereka ini, kata Saud, kelompok Abu Omar menyebarkan anggota di beberapa tempat di Jakarta. Berdalih kegiatan halaqah (pengajian), mereka berbaur dengan masyarakat. Beberapa tempat di antaranya halaqah 1, Jakarta Barat. Di tempat itu polisi bulan Juli lalu menangkap empat orang terduga teroris.

Sementara di tempat halaqah 2 ditangkap tiga orang dan halaqah 3 ditangkap satu orang yang juga masih di dalam wilayah Jakarta.

"Di wilayah Jakarta Utara ada dua orang yang ditangkap. Jadi mereka sudah punya sel-sel di seluruh wilayah Jakarta," jelasnya.

Sementara itu, penangkapan enam orang terduga teroris berinisial DAP, BH, AA alias Agung, S, DWT, dan SGO alias S ini merupakan lanjutan dari kerja Detasemen Khusus 88 Antiteror meringkus jaringan Abu Omar tersebut. Belum disampaikan target penyerangan mereka berikutnya sepanjang tahun ini.

"Selama ini mereka menunggu momen yang tepat untuk melaksanakan penyerangan lainnya," tutup Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com