Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Jelang Wukuf Terus Ditingkatkan

Kompas.com - 02/11/2011, 23:38 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com  - Persiapan untuk keperluan jemaah calon haji selama menjalankan wukuf di Arafah mendekati 100 persen, mulai katering, kemah serta layanan kesehatan. Demikian pula untuk keperluan di Muzdalifah dan Mina.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat, mengemukakan itu di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (2/11/2011).

"Kami sudah dua kali lakukan pengecekan di Armina untuk melihat segala persiapan, dan Kamis besok akan kami lakukan pemeriksaan terakhir bersama Menteri Agama," kata Bahrul.

Tenda selama jemaah wukuf di Arafah, misalnya, sudah dipasang dan diperbaiki sesuai dengan kemauan Kementerian Agama. Kondisinya lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Selain itu, jalan yang memisahkan tenda juga sudah dipasang  paving block, sehingga memudahkan jamaah untuk jalan kaki keluar masuk tenda.

Demikian pula mengenai makanan yang nanti akan menggunakan cara prasmanan.  Bahrul mengatakan, nanti  akan ada petugas yang akan mengatur pergerakan jemaah agar antre dengan tertib.

 "Untuk antre makanan, akan ada pengaturan berdasarkan pengelompokan kloter yang nanti akan diatur oleh petugas masing-masing kloternya atau maktab," papar Sekjen.

Dia mengimbau kepada jamaah untuk tidak perlu terburu-buru dan berdesakan saat antre makanan, karena stok yang tersedia banyak.

Untuk layanan kesehatan, dia menjamin bahwa seluruh jamaah yang sakit, sehingga tidak bisa berjalan kaki menuju Armina, akan disafari wukufkan menggunakan ambulans.

Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), kata sekjen, juga tetap beroperasi melayani jamaah yang sakit seperti dengan menyediakan pendamping medis saat melakukan wukuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com