Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Abaikan Profesionalisme

Kompas.com - 18/10/2011, 22:22 WIB
Anwar Hudijono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Imparsial, Poengky Indarti mengatakan, hasil reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden SBY, Selasa (18/10/2011) malam, menunjukkan bahwa Presiden mengabaikan profesionalisme dalam pengangkatan sebagian menteri dan wakil menteri. SBY tidak bisa lepas dari sandera partai politik mitra koalisinya.

"Kelemahan menteri sebelum ini adalah tidak profesional. Ternyata hal ini diulangi dalam reshuffle ini. Hal ini tentunya tidak menguntungkan pemerintahan. Malah akan menambah kekecewaan rakyat," kata Poengky, Selasa malam.

Menurut dia, Jero Wacik sebagai Menteri ESDM dinilai tidak cocok. Padahal dia sudah bagus menjadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. Penggeseran Marie Elka Pangestu dari Menteri Perindustrian ke Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dinilai aneh.

Demikian pula Beerth Kambuaya menjadi Menteri Lingkungan boleh dibilang tidak pas, karena dia sebenarnya lebih berlatar belakang ekonomi.

"Pengangkatan Djan Faridz menjadi Menteri Perumahan Rakyat, saya kira lebih karena kepentingan koalisi dengan PPP karena track record-nya dalam hal perumahan rakyat tidak jelas," katanya.

Poengky yang mantan aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya ini, juga melihat penggantian Sutanto dengan Marciano Norman sebagai Kepala BIN adalah langkah mundur.

Pengangkatan Sutanto bisa mengurangi domaniasi TNI dalam BIN. TNI sebenarnya cukup dengan BAIS. Kok sekarang kembali ke TNI. "Saya kira Marciano harus mundur dari TNI karena BIN harus dipegang sipil," tegasnya.

Dalam reshuffle ini SBY juga mengabaikan aspirasi masyarakat yang kurang bisa menerima terhadap beberapa menteri.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com