JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Ucok Sky Khadaffy mengatakan, keberadaan 19 wakil menteri merupakan pemborosan anggaran.Sebab, biaya tahunan bagi 19 wakil menteri diperkirakan setara dengan dana untuk mencetak 418 anak miskin bersekolah dasar hingga meraih gelar sarjana.
"Lebih baik menyekolahkan anak miskin hingga menjadi sarjana. Seorang anak miskin membutuhkan sekurangnya Rp 46.038.000 untuk biaya pendidikan dari SD sampai lulus strata 1. Uang Rp 1 miliar per tahun untuk anggaran satu wakil menteri dapat mencetak 22 anak miskin menjadi sarjana dan mengubah nasibnya," kata Ucok.
Angka Rp 1 miliar per tahun sudah merupakan hitungan minimal. Pasalnya untuk anggaran operasional wakil menteri belum ada rujukaannya, sehingga mengacu kepada anggaran operasional menteri sebesar Rp 1,2 miliar per tahun.
Apabila mengacu pada angka Rp 1,2 miliar, total anggaran 19 wakil menteri mencapai Rp 22,8 miliar. Uang itu dapat mencetak 495 sarjana dari keluarga miskin.
Jika Wamen bertugas tiga tahun hingga 2014, anggaran operasional mereka, lanjut Ucok, dapat mencetak 1.485 sarjana dari keluarga miskin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.