Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Pelemahan KPK, Sinyal Buruk dari Senayan

Kompas.com - 13/10/2011, 20:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana dari DPR untuk mengurangi kewenangan penuntutan yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi dengan merevisi Undang-Undang KPK dinilai sebagai bentuk pelemahan terhadap KPK.

Kecenderungan pelemahan KPK ini semakin nyata jika Panitia Kerja (Panja) pembahasan revisi UU KPK tersebut dipimpin Fahri Hamzah, anggota Komisi III Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang melontarkan usulan pembubaran KPK beberapa waktu lalu. Anggota Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, mengusulkan agar dalam UU tersebut fungsi penuntutan oleh KPK dihapus.

"Itu pelemahan secara konkret dan pelemahan itu sinyal buruk yang datang dari Senayan," ujar Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/10/2011).

Selain penghapusan fungsi penuntutan oleh KPK, Aziz juga menyoroti tidak diperbolehkannya penghentian penyidikan atau SP3 dalam UU KPK. Politikus Partai Golkar itu mengatakan, aturan tersebut bertentangan dengan KUHAP.

Febri berpendapat, dikembalikannya fungsi penuntutan KPK ke Kejaksaan Agung justru akan membuat proses hukum tidak efektif. "Terbukti sebenarnya kalau penuntutan dipisahkan dengan penyidikan itu enggak akan efektif. Buktinya di kepolisian dan kejaksaan dalam kasus strategis, masih P19, bolak-balik, akhirnya kasusnya tersesat," ujarnya.

Selain itu, kata Febri, tidak diperbolehkannya SP3 terhadap perkara korupsi yang ditangani KPK sudah sesuai dengan KUHAP dan tidak melanggar hak asasi manusia. "Karena sudah ada putusan MK (Mahkamah Konstitusi) tiga atau dua kali soal SP3 ini bahwa dia bilang tidak melanggar HAM pasal tersebut," kata Febri.

Menurut Febri, seharusnya aturan untuk tidak diperbolehkannya SP3 terhadap kasus korupsi juga diterapkan di lembaga penegakan hukum lain, yakni kepolisian dan kejaksaan. Dengan aturan tersebut, lembaga penegak hukum akan mendapat tantangan untuk menuntaskan kasus-kasus yang ditangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Nasional
    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Nasional
    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com