Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamsil Yakin Tak Jadi Tersangka

Kompas.com - 04/10/2011, 13:57 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tamsil Linrung menyakini dirinya tak akan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dia mengklaim tidak terlibat kasus itu.

"Yakin. Selama hukum itu ditegakkan secara adil. Tapi kalau ada intervensi, ada target seperti yang disebutkan media bahwa saya disebut-sebut sebagai bakal terpidana, wah itu... ," kata Tamsil tak melanjutkan kalimatnya di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (4/10/2011).

Ia mengatakan, dirinya sudah menjelaskan semua yang dia ketahui terkait pembahasan proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi (PPIDT). Dia juga telah menyerahkan semua dokumen yang diperlukan penyidik KPK.

Kemarin, Tamsil dan Olly Dondokambey, Wakil Ketua Banggar lainnya menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi di KPK.

"Ada juga ditanyakan pernah dapat janji atau apa seperti komitmen fee. Saya bilang tidak ada. Ditanya juga soal hubungan dengan Acos (disebut makelar proyek). Saya memang kenal baik dengan Acos," kata Tamsil.

Tamsil mengakui adanya celah untuk memainkan anggaran PPIDT. "Dari dulu saya sudah bilang kemungkinan itu ada. Kemungkinan itu bisa terjadi di mana-mana. Tapi ini tidak mungkin terjadi kalau hanya satu pihak. Pasti ada calonya, ada yudikatif, legislatif, eksekutif," ucap dia.

Meski demikian, menurut Tamsil, pembahasan terkait program itu sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku termasuk soal mengusulkan supaya dana PPIDT sebesar Rp 500 miliar secara bertahap dialihkan menjadi program dana transfer ke daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com