Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Harus Bisa "Lari Marathon"

Kompas.com - 03/10/2011, 20:03 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparingga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan mengubah gaya kepemimpinannya di sisa tiga tahun masa kerjanya. Hal itu diungkapkan Daniel saat ditanya perihal rencana perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden dekat-dekat ini dalam diskusi di Kantor PKB, Jakarta, Senin (3/10/2011).

"Memang ada banyak hal penting yang kurang terbaca di luar selain reshuffle. Reshuffle itu hanya konsekuensi. Intinya Presiden akan melakukan akselerasi tiga tahun ke depan pasca-reshuffle nanti, salah satunya dengan merubah gaya kepemimpinannya. Presiden akan mengupayakan melakukan semuanya lebih cepat, tanggap, responsif dan lebih sigap," ujar Daniel.

Lebih lanjut, Daniel menuturkan, perubahan gaya kepemimpinan itu harus juga diterapkan di semua lapisan pemerintah, khususnya para menteri-menteri kabinet. Menurut Daniel, perubahan itu penting karena tidak sedikit keputusan-keputusan yang diambil di tingkat kabinet mentah di tingkat menteri.

"Jadi, nanti semua yang memiliki kecakapan dan mampu diajak 'lari maraton' dengan kecepatan tinggi dipertimbangkan," kata Daniel.

Selain itu, ditambahkan Daniel, Presiden juga nantinya akan lebih interfentif dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara. Menurut Daniel, Presiden tidak akan lagi sepenuhnya mempercayakan pada satu sistem saja saat bertugas.

"Karena kalau kita lihat sistem kita sering banyak masalah. Dengan lebih interfentif itu Itu akan membuka jalan untuk melakukan terobosan dan intervensi agar sempalan itu bisa terurai. Hal-hal itu mungkin yang paling penting akan menjadi inti dari perubahan itu nanti," kata Daniel.

Seperti diberitakan, Presiden Yudhoyono dipastikan akan melakukan reshuffle atau perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II pada bulan Oktober mendatang. Para menteri yang dinilai tidak cakap dalam melakukan akselerasi perubahan akan diganti sebelum hari pertama memasuki tahun ketiga pemerintahan SBY-Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Nasional
    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    Nasional
    Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

    Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com