JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Markas Besar Polri Inspektur Jenderal dr Mosaddeq Ishaq menyatakan masih menunggu data pembanding untuk mengungkap identitas pelaku bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011).
"(Jasad) masih diidentifikasi untuk tes DNA dan masih menunggu data pembanding," kata Mosaddeq di Rumah Sakit Polri Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/9/2011).
Identifikasi menggunakan prosedur internasional, yakni disaster victim identification (DVI). Selain itu, penyidik berusaha mengumpulkan data pembanding dari orang yang diduga terkait atau keluarga. Namun, belum ada sampel dari orang yang diduga anggota keluarga pelaku.
Kepala RS Polri Sukanto Brigadir Jenderal (Pol) Budi Siswanto yang dihubungi terpisah mengatakan, pengambilan sampel untuk data pembanding antara lain mendatangi lokasi orang atau keluarga terkait atau mengambil langsung dari keluarga yang datang ke RS Polri.
"Belum ada orang ataupun pihak yang mengklaim sebagai keluarga pelaku," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.