Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii Maarif: Kenapa Bom Terus Berulang?

Kompas.com - 25/09/2011, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif, mengecam ledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Kota Solo, Minggu  (25/9/2011) pagi.

Peristiwa terakhir ini membuat dia bertanya-tanya, kenapa bom bunuh diri terus berulang di Indonesia selama 10 tahun terakhir?  

"Apakah aparat keamanan kita memang tidak bisa bekerja maksimal, atau memang pelaku bom itu jumlahnya banyak dengan jaringan luas di mana-mana? Kita belum tahu pasti," kata Syafii Maarif, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu sore.  

Sebagaimana diberitakan, sebuah bom meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton (GBIS Kepunton), Kota Solo, Minggu, sekitar  pukul 10.55 WIB. Satu orang, yang diduga pelaku bom, tewas. Belasan orang lain terluka.  

Menurut Syafii Maarif, setiap orang yang punya hati nurani pasti mengutuk ledakan bom bunuh diri. Itu merupakan tindakan biadab, karena tak hanya membunuh pelakunya, tetapi juga melukai orang-orang di sekitarnya. Apalagi, teror semacam itu sudah berulang di beberapa tempat di Indonesia selama 10 tahun terakhir.

"Masyarakat sudah lelah menghadapi kekerasan ini. Kita seperti dikelilingi ketidakamaan, mulai dalam bentuk aksi terorisme, kekerasan, sampai dalam bentuk narkoba," katanya.  

Menurut Syafii, aksi terorisme terus bermunculan dan sulit sekali diberantas di negeri ini karena ada faktor-faktor yang menyuburkannya. Salah satunya, akibat adanya ketidakadilan dan kesenjangan di masyarakat.

"Kondisi itu seperti rumput kering yang mudah disulut sehingga memunculkan api terorisme, atau tanah subur yang mudah ditumbuhi benih terorisme," ujar Syafii.  

Dia meminta pemerintah agar segera bertindak nyata, dan aparat kepolisian bekerja profesional dengan cepat membongkar tuntas hingga ke akar-akarnya.

"Kita harus tegas, zero tolerance terhadap segala bentuk kekerasan," katanya.  

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com