Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar Ganggu Kepentingan Publik

Kompas.com - 23/09/2011, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah tekanan selama beberapa waktu terakhir, Badan Anggaran DPR memutuskan untuk menghentikan pembahasan RAPBN 2012 dan mengembalikannya ke pimpinan DPR. Langkah ini dinilai sangat merugikan kepentingan publik dan seharusnya tidak dilakukan jika Badan Anggaran sungguh terbuka terhadap perbaikan.

"Aneh sekali. Apa yang dimaksudkan publik selama ini dengan mengkritisi Banggar (Badan Anggaran) adalah untuk mengoreksi mereka. Kalau terbuka terhadap perbaikan, Banggar seharusnya tidak melakukan hal itu," kata Koordinator Bidang Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Ade Irawan, Jumat (23/9/2011), di Jakarta.

Banggar, Rabu lalu, memutuskan untuk menghentikan pembahasan RAPBN 2012 dengan pemerintah dan menyerahkannya kepada pimpinan DPR. Penghentian sementara ini terkait dengan pemeriksaan pimpinan Banggar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu.

Tekanan dan kritik hebat tengah melanda Banggar. Pemicunya, sejumlah kasus korupsi yang terungkap ternyata terindikasi terkait dengan anggota Banggar. Sejumlah anggota alat kelengkapan DPR itu pun disebut-sebut oleh beberapa tersangka kasus korupsi menerima aliran uang.

Ade mengakui, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Banggar memiliki peran penting dalam penyusunan anggaran negara. Namun, hal itu tidak berarti Banggar bisa menghentikan pembahasan RAPBN 2012 begitu saja setelah didera kritik dan tekanan cukup besar. Sebaliknya, Banggar seharusnya menyambut gembira semua usulan koreksi karena justru akan memperbaiki kinerja mereka.

"Menghentikan pembahasan RAPBN 2012 sangat mengganggu kepentingan publik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

    Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

    Nasional
    Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

    Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

    Nasional
    WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

    WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

    Nasional
    Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

    Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

    Nasional
    KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

    KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

    Nasional
    Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

    Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

    Nasional
    Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

    Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

    Nasional
    Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

    Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

    Nasional
    Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Nasional
    Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

    Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

    Nasional
    Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

    Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

    Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

    Nasional
    Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

    Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

    Nasional
    Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

    Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

    Nasional
    Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

    Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com